Denganperbanyakan sedekah, maka kita berpeluang mendapat lebih banyak pahala dari Allah SWT. Hal ini tertuang dalam Alquran: "Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (ganjarannya) kepada mereka, dan bagi mereka pahala yang banyak."
Bagi seorang muslim, apalagi yang telah mengenal Allah SWT, Tuhan seru sekalian, alam, pasti akan tahu bagaimana menentukan tujuan hidupnya dan tida akan tertipu oleh urusan dunia. Hal ini sudah dijelaskan dalam firman Allah SWT, dalam Quran Surah Az-Zariyat ayat 56وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِDan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi Allah SWT, dalam bahasa Arab dikenal dengan Ma’rifatullah. Ma’rifatullah dianggap merupakan ilmu agama Islam yang tertinggi yang harus dipatuhi oleh seluruh umat muslim dan umat manusia ciptaan Allah SWT. Allah SWT di dalam surah Al- An’am ayat 122أَوَمَنْ كَانَ مَيْتًا فَأَحْيَيْنَاهُ وَجَعَلْنَا لَهُ نُورًا يَمْشِي بِهِ فِي النَّاسِ كَمَنْ مَثَلُهُ فِي الظُّلُمَاتِ لَيْسَ بِخَارِجٍ مِنْهَا ۚ كَذَٰلِكَ زُيِّنَ لِلْكَافِرِينَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَDan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya? Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka kedua ayat diatas, berilmu dan mengetahui pentingnya mengenal Allah SWT. Mengapa? Ada dua hal yang bisa dijadikan alasan mengapa penting mengenal Allah SWT terutama bagi umat muslim, antara lainDengan mengenal Allah SWT, kita dapat berhubungan langsung dengan Dzat yang paling maha kuasa, yaitu Sang Pencipta. Baca juga tentang Cara Menyikapi Takdir AllahDengan mengenal Allah SWT, kita akan mendapat berbagai nikmat seperti, dapat meningktakan keimanan, serta meningkatkan ketaqwaan. Alhasil, dengan ketaqwaan tersebut kita memperoleh keberuntungan dan setelah mengetahui beberapa keutamaan mengenal Allah SWT tersebut, bagaimana jalan kita sebagai umat muslim untuk mengenal Allah SWT? Simak selengkapnya dibawah Mengenal Allah SWTUntuk mengenal Allah SWT dan seluruh kekuasaannya, terdapat dua jalan yang bisa kita lalui, antara lainMengenal Allah SWT melalui AlamDengan kita sering dekat dengan alam, atau memperhatikan cara kerja semesta beserta seisinya, seperti bulan dan bintang, air dan api, tumbuhan dan hewan, langit dan bumi, kita bisa menyadari betapa kuasanya Allah dalam memperintahkan ciptaanNya. Baca juga tentang Hujan Batu dalam AlquranSeperti pergantian matahari menjadi bulan, siang menjadi malam, dan lain sebagainya. Sudah tertulis dalam ayat Al – Quran mengenai kuasaNya Allah SWT, antara lainFenomena terjadinya AlamUntuk fenomena terjadinya Alam, Allah SWT telah jelas menurunkan firmannya di dalam surah At-Tur ayat 35أَمْ خُلِقُوا مِنْ غَيْرِ شَيْءٍ أَمْ هُمُ الْخَالِقُونَApakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan diri mereka sendiri?Fenomena KehendakNya yang tinggiUntuk membuktikan kuasaNya Allah SWT terhadap apa yang terjadi di seluruh dunia ini, kita bisa membaca Quran surah Al-Mulk ayat 3الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ طِبَاقًا ۖ مَا تَرَىٰ فِي خَلْقِ الرَّحْمَٰنِ مِنْ تَفَاوُتٍ ۖ فَارْجِعِ الْبَصَرَ هَلْ تَرَىٰ مِنْ فُطُورٍYang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?Fenomena kehidupanUntuk fenomena kehidupan, Allah SWT banyak sekali menuliskan firmanNya di Al-quran. Beberapa firmanNya tertulis di dalam surat Al-Baqarah ayat 216 dan 286, At-Thaha ayat 124, Ath – Thalaq ayat 2-3, Ar-Rad ayat 11, dan Al-Insyirah ayat 5-6. Berikut isi dari surah Quran tersebuta. Al-Baqarah ayat 216كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَDiwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak Al-Baqarah ayat 286لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَAllah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala dari kebajikan yang diusahakannya dan ia mendapat siksa dari kejahatan yang dikerjakannya. Mereka berdoa “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”.c. At-Thaha Ayat 124وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَىٰDan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”.Fenomena PetunjukAllah SWT adalah Dzat yang maha baik. Banyak dari firmanNya yang mengajak kita untuk selalu menjalankan perintahNya, Mengikuti arahanNya, dan menjauhi laranganNya. Baca juga tentang Keutamaan Berbaik Sangka Kepada AllahSalah satu petunjuk yang Allah SWT berikan kepada umatNya adalah terdapat di Quran surah At-Thaha ayat 50قَالَ رَبُّنَا الَّذِىٓ أَعْطَىٰ كُلَّ شَىْءٍ خَلْقَهُۥ ثُمَّ هَدَىٰ ﴿طه٥۰﴾Dia Musa menjawab, “Tuhan kami ialah Tuhan yang telah memberikan bentuk kejadian kepada segala sesuatu, kemudian memberinya petunjuk.”Fenomena Pengabulan DoaAllah SWT sangat menyukai hambaNya yang berdoa dan meminta kepadaNya. Hal ini sama seperti yang tertulis dalam Al-Quran surah Al-Anam ayat 63قُلْ مَنْ يُنَجِّيكُمْ مِنْ ظُلُمَاتِ الْبَرِّ وَالْبَحْرِ تَدْعُونَهُ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً لَئِنْ أَنْجَانَا مِنْ هَٰذِهِ لَنَكُونَنَّ مِنَ الشَّاكِرِينَKatakanlah “Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut, yang kamu berdoa kepada-Nya dengan rendah diri dengan suara yang lembut dengan mengatakan “Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari bencana ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur””.Mengenal Allah SWT melalui KitabNyaTurunnya Al-Quran adalah bukti kasih sayang Allah SWT terhadap hamba – hambaNya. Allah SWT menurunkan Al-Quran sebagai pedoman bagi seluruh umatNya agar di hari akhir nanti semua umatNya mampu mengisi syurgaNya yang maha luas. Syurga adalah balasan Allah SWT bagi umat-umatNya yang patuh kepada ajaran Islam yang tertulis dalam Al-Quran. Baca juga tentang lmu Pengetahuan Menurut IslamBerikut ini adalah beberapa ayat – ayat Al-Quran yang membicarakan bagaimana istimewanya Al-Quran untuk umat Al-QuranAl-Quran seperti yang kita tahu diturunkan secara perlahan – lahan melalui Rasulullah SAW. Oleh karena itulah mengapa Al-Quran dikatakan indah. Hal ini tertulis jelas di dalam Quran surah Al-Baqarah ayat 23وَإِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِمَّا نَزَّلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِنْ مِثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَاءَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَDan jika kamu tetap dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami Muhammad, buatlah satu surat saja yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benarPemberitahuan kepada dan dari Umat-umatNya di masa laluAl-Quran adalah bagaimana bukti nyata dari sejarah Islam dari sebelum masa Rasulullah SAW, seperti pada zaman Nabi Ibrahim, Nabi Nuh, hingga penduduk madyan dimana Allah SWT telah mengirimkan bukti – bukti nyata bahkan pada saat zaman Rasulullah SAW membawa Islam ke dunia. Dimana mereka semua musnah akibat mendzalimi diri sendiri. Tertulis di dalam Quran surah At-Taubah Ayat 70أَلَمْ يَأْتِهِمْ نَبَأُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ قَوْمِ نُوحٍ وَعَادٍ وَثَمُودَ وَقَوْمِ إِبْرَاهِيمَ وَأَصْحَابِ مَدْيَنَ وَالْمُؤْتَفِكَاتِ ۚ أَتَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ ۖ فَمَا كَانَ اللَّهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَٰكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَBelumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang-orang yang sebelum mereka, yaitu kaum Nuh, Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan dan negeri-negeri yang telah musnah?. Telah datang kepada mereka rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata, maka Allah tidaklah sekali-kali menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka Allah SWT melalui Asmaul HusnaAsmaul Husna adalah nama-nama Allah SWT yang tidak mungkin Dzat lain bisa memiliki Asma Husna sesempurna yang dimiliki oleh Allah SWT. Ha ini juga sudah dijelaskan dalam berbagai firmaNya. Antara lain terdapat di dalam Quran surah Ghafir ayat 62, Fatir ayat 3, Hud ayat 6 dan surah Al-Baqarah ayat 284. Berikut penjelasannya Allah SWT sebagai Al-Khalik QS 4062ذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ فَأَنَّىٰ تُؤْفَكُونَYang demikian itu adalah Allah, Tuhanmu, Pencipta segala sesuatu, tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia; maka bagaimanakah kamu dapat dipalingkan? Allah SWT sebagai pemberi rezeki QS 353 dan QS 116Quran Surah Faatir Ayat 3لَّذِي أَحَلَّنَا دَارَ الْمُقَامَةِ مِنْ فَضْلِهِ لا يَمَسُّنَا فِيهَا نَصَبٌ وَلا يَمَسُّنَا فِيهَا لُغُوبٌ“Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal surga, dari karunia-Nya; di dalamnya kami tiada merasa lelah, dan tiada pula merasa lesu’.” – Surah Hud Ayat 6وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍDan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata Lauh mahfuzh. Allah SWT sebagai pemilik QS 2284لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ وَإِنْ تُبْدُوا مَا فِي أَنْفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللَّهُ ۖ فَيَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌKepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala setelah mengetahui semua keutamaan dari pentingnya mengenal Allah SWT, apa saja halangan atau hambatan yang terkadang membuat kita sulit untuk mengenal Allah SWT tanpa kita sadari? Hal ini juga sudah tertulis di dalam beberapa surah di Al-Quran. Apa saja? Simak penjelasannya di bawah – Hal yang Menghalangi Kita Mengenal Allah SWT KesombonganAllah SWT memberitahu kita sebagai umat tidak boleh sombong saat berada di dunia milikNya. Allah SWT sudah menulis di dalam Al-Quran, mengenai sombong dalam Islam diantaranya tertulis di Quran Surah Al-A’raf ayat 146 dan Al-Furqan ayat ayat 146سَأَصْرِفُ عَنْ آيَاتِيَ الَّذِينَ يَتَكَبَّرُونَ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَإِنْ يَرَوْا كُلَّ آيَةٍ لَا يُؤْمِنُوا بِهَا وَإِنْ يَرَوْا سَبِيلَ الرُّشْدِ لَا يَتَّخِذُوهُ سَبِيلًا وَإِنْ يَرَوْا سَبِيلَ الْغَيِّ يَتَّخِذُوهُ سَبِيلًا ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَكَانُوا عَنْهَا غَافِلِينَAku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. Mereka jika melihat tiap-tiap ayatKu, mereka tidak beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus memenempuhnya. Yang demikian itu adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai dari ayat 21وَقَالَ الَّذِينَ لَا يَرْجُونَ لِقَاءَنَا لَوْلَا أُنْزِلَ عَلَيْنَا الْمَلَائِكَةُ أَوْ نَرَىٰ رَبَّنَا ۗ لَقَدِ اسْتَكْبَرُوا فِي أَنْفُسِهِمْ وَعَتَوْا عُتُوًّا كَبِيرًاBerkatalah orang-orang yang tidak menanti-nanti pertemuannya dengan Kami “Mengapakah tidak diturunkan kepada kita malaikat atau mengapa kita tidak melihat Tuhan kita?” Sesungguhnya mereka memandang besar tentang diri mereka dan mereka benar-benar telah melampaui batasdalam melakukan kezaliman”. ZalimAllah SWT tidak suka orang orang yang zalim. Baik mendzalimi orang lain maupun diri sendiri. Tertulis di dalam Surah Quran An-Nisa ayat 133 yang berbunyiإِنْ يَشَأْ يُذْهِبْكُمْ أَيُّهَا النَّاسُ وَيَأْتِ بِآخَرِينَ ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَلَىٰ ذَٰلِكَ قَدِيرًاJika Allah menghendaki, niscaya Dia musnahkan kamu wahai manusia, dan Dia datangkan umat yang lain sebagai penggantimu. Dan adalah Allah Maha Kuasa berbuat demikian Bersandar pada panca inderaAllah SWT telah memperintahkan kita untuk hanya bersandar pada Allah SWT. Tertulis dalam Quran surah Al-Baqarah ayat 55وَإِذْ قُلْتُمْ يَا مُوسَىٰ لَنْ نُؤْمِنَ لَكَ حَتَّىٰ نَرَى اللَّهَ جَهْرَةً فَأَخَذَتْكُمُ الصَّاعِقَةُ وَأَنْتُمْ تَنْظُرُونَDan ingatlah, ketika kamu berkata “Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang, karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya”. Dusta atau berbohongTertulis pada Quran surah Al’Araf ayat 176 yang berbunyiوَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنَاهُ بِهَا وَلَٰكِنَّهُ أَخْلَدَ إِلَى الْأَرْضِ وَاتَّبَعَ هَوَاهُ ۚ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ الْكَلْبِ إِنْ تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ أَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَثْ ۚ ذَٰلِكَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا ۚ فَاقْصُصِ الْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَDan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan derajatnya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya juga. Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah kepada mereka kisah-kisah itu agar mereka berfikir. Membatalkan janji pada Allah SWTAllah SWT suka dengan hambaNya yang menepati janji. Dan Allah SWT juga memiliki firman dalam Al-Quran bagi hambaNya yang mengingkari janji kepadaNya. Hal ini tertulis dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 2ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِلْمُتَّقِينَKitab Al Quran ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, Berbuat KerusakanManusia sejatinya suka merusak, baik merusak alam ataupun diri sendiri. Dan Allah tidak suka dengan perbuatan tersebut. Perbuatan merusak juga disebut fasad. Hal ini bisa terlihat di Quran surah Ar-Rum ayat 42, Surah As-Sad ayat 27, dan Al-A’raf ayat 56-58Quran Surah Ar-Rum ayat 42قُلْ سِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَانْظُرُوْا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلُ ۗ كَانَ اَكْثَرُهُمْ مُّشْرِكِيْنَ“Katakanlah Muhammad, Bepergianlah di bumi lalu lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang menyekutukan Allah.”QS. Ar-Rum 30 Ayat 42Quran Surah As-Sad Ayat 27وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاءَ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا بَاطِلًا ۚ ذَٰلِكَ ظَنُّ الَّذِينَ كَفَرُوا ۚ فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ كَفَرُوا مِنَ النَّارِDan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk Al-A’raf ayat 56-58وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَDan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah Allah memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut tidak akan diterima dan harapan akan dikabulkan. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. 56وَهُوَ الَّذِي يُرْسِلُ الرِّيَاحَ بُشْرًا بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ ۖ حَتَّىٰ إِذَا أَقَلَّتْ سَحَابًا ثِقَالًا سُقْنَاهُ لِبَلَدٍ مَيِّتٍ فَأَنْزَلْنَا بِهِ الْمَاءَ فَأَخْرَجْنَا بِهِ مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ ۚ كَذَٰلِكَ نُخْرِجُ الْمَوْتَىٰ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَDan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya hujan; hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. 57وَالْبَلَدُ الطَّيِّبُ يَخْرُجُ نَبَاتُهُ بِإِذْنِ رَبِّهِ ۖ وَالَّذِي خَبُثَ لَا يَخْرُجُ إِلَّا نَكِدًا ۚ كَذَٰلِكَ نُصَرِّفُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَشْكُرُونَDan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran Kami bagi orang-orang yang bersyukur. 58 LalaiSebagaimana yang tertulis di dalam firman Allah SWT di Quran Surah Al-Anbiya ayat 1-3, yang berbunyiاقْتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمْ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ مُعْرِضُونَTelah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling daripadanya 1مَا يَأْتِيهِمْ مِنْ ذِكْرٍ مِنْ رَبِّهِمْ مُحْدَثٍ إِلَّا اسْتَمَعُوهُ وَهُمْ يَلْعَبُونَTidak datang kepada mereka suatu ayat Al Quran pun yang baru di-turunkan dari Tuhan mereka, melainkan mereka mendengarnya, sedang mereka bermain-main, 2لَاهِيَةً قُلُوبُهُمْ ۗ وَأَسَرُّوا النَّجْوَى الَّذِينَ ظَلَمُوا هَلْ هَٰذَا إِلَّا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ ۖ أَفَتَأْتُونَ السِّحْرَ وَأَنْتُمْ تُبْصِرُونَlagi hati mereka dalam keadaan lalai. Dan mereka yang zalim itu merahasiakan pembicaraan mereka “Orang ini tidak lain hanyalah seorang manusia jua seperti kamu, maka apakah kamu menerima sihir itu, padahal kamu menyaksikannya?” Banyak Berbuat MaksiatBanyak dari kita yang berbuat maksiat, baik berupa lisan, tindakan, dan perbuatan. Hal ini sudah tertulis di Quran surah An-Nissa ayat 108, An-Naazi’aat ayat 40-41, Al-Mulk ayat 12, dan Surah Yusuf ayat Ayat 108يَسْتَخْفُونَ مِنَ النَّاسِ وَلَا يَسْتَخْفُونَ مِنَ اللَّهِ وَهُوَ مَعَهُمْ إِذْ يُبَيِّتُونَ مَا لَا يَرْضَىٰ مِنَ الْقَوْلِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطًاmereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah, padahal Allah beserta mereka, ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan rahasia yang Allah tidak redlai. Dan adalah Allah Maha Meliputi ilmu-Nya terhadap apa yang mereka ayat 40-41وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَىٰDan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, 40فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَىٰmaka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya. 41Al-Mulk ayat 12إِنَّ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ كَبِيرٌSesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya Yang tidak nampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang ayat 53وَمَا أُبَرِّئُ نَفْسِي ۚ إِنَّ النَّفْسَ لَأَمَّارَةٌ بِالسُّوءِ إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّي ۚ إِنَّ رَبِّي غَفُورٌ رَحِيمٌDan aku tidak membebaskan diriku dari kesalahan, karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang. Ragu-raguKeraguan adalah sifat manusia yang kadang timbul dan membuat manusia tidak yakin akan kebesaran Allah SWT. Hal ini tertulis di dalam Quran Surah Al-Anam ayat 109-110, yang berbunyiوَأَقْسَمُوا بِاللَّهِ جَهْدَ أَيْمَانِهِمْ لَئِنْ جَاءَتْهُمْ آيَةٌ لَيُؤْمِنُنَّ بِهَا ۚ قُلْ إِنَّمَا الْآيَاتُ عِنْدَ اللَّهِ ۖ وَمَا يُشْعِرُكُمْ أَنَّهَا إِذَا جَاءَتْ لَا يُؤْمِنُونَMereka bersumpah dengan nama Allah dengan segala kesungguhan, bahwa sungguh jika datang kepada mereka sesuatu mu jizat, pastilah mereka beriman kepada-Nya. Katakanlah “Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu hanya berada di sisi Allah”. Dan apakah yang memberitahukan kepadamu bahwa apabila mukjizat datang mereka tidak akan beriman. 109وَنُقَلِّبُ أَفْئِدَتَهُمْ وَأَبْصَارَهُمْ كَمَا لَمْ يُؤْمِنُوا بِهِ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَنَذَرُهُمْ فِي طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُونَDan begitu pula Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti mereka belum pernah beriman kepadanya Al Quran pada permulaannya, dan Kami biarkan mereka bergelimang dalam kesesatannya yang sangat 110Nah itulah beberapa penjelasan terkait bagaimana pentingnya mengenal Allah SWT. Semoga memberikan pencerahan bagi kita semua. Aamiiin ya Rabbal A’lamiiin

Sebagaimanadijelaskan di dalam banyak ayat, bahwa manusia memiliki dua predikat atau status yaitu sebagai hamba Allah Swt ( `abdullah) dan sekaligus sebagai wakil Allah Swt ( khalifatullah) di muka bumi. Sebagai hamba Allah, manusia hanya sekadar makhluk sebagaimana makhluk lain ciptaan-Nya.

Jakarta Sebaik-baiknya bacaan adalah Al-Qur'an, sebab di dalamnya terdapat ilmu pengetahuan, nilai moral, tata cara ibadah, dan pedoman bagi kehidupan manusia. Tidak hanya itu, Alquran juga memiliki sejumlah surah penenang hati. Surah penenang hati ini jika dibaca akan memberikan ketenangan batin. Apa yang membuat Al-Qur'an memiliki banyak surah penenang hati, karena di dalamnya terdapat janj-janji Allah SWt mengenai balasan yang luar biasa bagi orang-orang yang beriman. Tidak hanya itu, di dalam Al-Qur'an juga terdapat berbagai macam solusi untuk mengatasi berbagai macam permasalahan dalam hidup. Sebab apa yang sering membuat hati kita tak tenang adalah masalah-masalah yang sering kita hadapi dalam hidup yang kita tidak ketahui bagaimana cara menyelesaikannya. Dengan membaca surah penenang hati, bukan tidak mungkin jika hati yang berkecamuk akibat banyaknya masalah, bisa menjadi tenang karena telah menemukan solusinya dari Al-Qur'an. Bahkan jika tidak tahu apa yang membuat hati kita menjadi tidak tenang pun, membaca surah penenang hati tetap dapat meredakan suasana hati yang berkecamuk. Sebab, Allah SWT juga telah berjanji akan menyelesaikan segala urusan bagi orang yang bertawakal. “Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya.“ Ath-Thalaq 3 Dari penggalan ayat tersebut kita bisa memahami bahwa setelah melakukan upaya sedemikian rupa, kita tidak perlu memikirkan segala masalah yang kita hadapi sampai membuat hati tidak tenang. Setelah mengupayakan segala hal, kita hanya perlu percaya bahwa Allah SWT akan mengurus sisanya. Jika hal itu tidak cukup membuat hati merasa kita tenang, berikut adalah sejumlah surah penenang hati yang bisa kita baca saat gundah gulana, seperti yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin 5/6/2023."Pendengarannya itu luar biasa saya sangat terkagum-kagum waktu saat tes," terang Ustad Alwi, selaku Guru Ngaji Muhammad Surah Al-FatihahSetiap serat dalam Alquran sebenarnya adalah surah penenang hati. Namun memang ada beberapa surah yang memang diutamakan untuk dibaca dalam keadaan gundah gulana sehingga disebut sebagai surah penenang hati. Adapun surat pertama dalam Alquran yang disebut sebagai surah penenang hati adalah Al-Fatihah. Surat yang memiliki banyak keutamaan atau fadhilah ini disebut juga sebagai Ummul Quran. Dengan izin Allah, ini akan menjadi surat penenang hati yang dapat mengobati kegundahan. Rasulullah SAW bersabda “Demi Zat Yang Jiwaku ada di Tangan-Nya, Allah SWT tidak menurunkan surah yang setara dengan surah Al Fatihah dalam Taurat, Injil, dan Zabur, bahkan dalam Alquran.” HR Bukhari dan Muslim. Untuk menenangkan hati, seseorang bisa membaca Al-Fatihah sebanyak 7 kali dengan perlahan dan Surah YasinInilah keistimewaan 22 binatang yang disebutkan dalam kitab suci agama Islam, penenang hati berikutnya adalah surah Yasin. Surah Yasin memang dikenal memiliki banyak keutamaan. Bahkan surah ini sering dibaca untuk berbagai macam keperluan, termasuk untuk mendoakan orang yang telah meninggal. Namun bukan itu saja manfaat dari surah Yasin. Jika dibaca dengan sungguh-sungguh, surah Yasin juga dapat menjadi surah penenang hati. Usai membaca Surah Yasin, dianjurkan untuk memanjatkan doa berharap agar perasaan gelisah dan keresahan hati dapat segera dihilangkan, karena waktu terbaik untuk membaca doa adalah setelah membaca Al-Qur'an. 3. Surah Yusuf Surah penenang hati berikutnya adalah surah Yusuf. Salah satu hal yang sering membuat kita merasa tidak tenang kadang adalah masalah yang datang bertubi-tubi. Padahal tidak ada orang beriman, kecuali imannya diuji. Hal itulah yang digambarkan dalam surah Yusuf. Surah Yusuf memiliki isi kandungan yang mengisahkan tentang Nabi Yaqub AS dan Nabi Yusuf AS yang mengalami rasa sakit dan penderitaan di dunia, serta bagaimana Allah SWT mengangkat derajat mereka berdua karena kesabarannya. Dalam surat Yusuf diceritakan juga ketika Nabi Yaqub AS yang sangat sedih menangis hingga buta karena kehilangan buah hatinya, serta cerita tentang Nabi Yusuf AS yang difitnah menodai perempuan. Sesungguhnya Allah SAW tak pernah meninggalkan hambanya dan selalu memberi Surat Al-InsyirahMahasiswa Termuda Asal Surabaya Ini Juga Penghafal Alquran Lho. Ilustrasi penenang hati berikutnya adalah surah Al-Insyirah. Bahkan surah ini turun sebagai pelipur lara bagi Nabi Muhammad SAW, ketika mendapat tentangan dari kaumnya. Jika kesedihan Nabi Muhammad SAW saja bisa terhapuskan dengan surah ini, tentu saja surah ini juga bisa menghabiskan kesedihan di hati kita. Setiap orang pasti menghadapi kesulitan dalam hidupnya. Bahkan sering sekali kita merasa bahwa kesulitan yang kita hadapi tak kunjung usai. Namun Allah berjanji bahwa setelah kesulitan pasti akan datang kemudahan. إِنَّ مَعَ ٱلۡعُسۡرِ يُسۡرٗا Artinya “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,” QS Al-Insyirah 6. 5. Surah Thaha Surah penenang hari berikutnya adalah surah Thaha. Surah ini mengisahkan tentang salah satu dari 25 nabi, yaitu Nabi Musa AS. Mendapat tugas yang mudah kepada sosok yang berkuasa saat itu, yakni Firaun, tentu tidak mudah. Keselamatan jiwa menjadi taruhannya. Meski demikian, Nabi Musa As tetap menjalankan tugasnya dengan penuh kesabaran. Dikisahkan pula bagaimana Nabi Musa memohon kemudahan untuk dirinya. Kemudian, Allah SWT telah memberi banyak kemudahan dari sebelum ia Surah Al-BaqarahUmat muslim Afghanistan membaca Alquran di sebuah masjid di Kabul, Rabu 6/6. Selama sepuluh hari terakhir Ramadan, umat muslim melakukan itikaf dengan melakukan dzikir, berdoa, dan salat sunnat untuk menantikan malam Lailatul Qadar. AP/Rahmat GulDalam surah Al-Baqarah terdapat banyak ayat yang dapat menenangkan hati. Maka tidak mengherankan jika Al-Baqarah menjadi salah satu dari banyaknya surah penenang hati. Berikut adalah ayat-ayat dalam surah Al-Baqarah yang dapat menenangkan hari ketika dibaca, a. Ayat 255 ini banyak disebut sebagai ayat kursi atau ayat sapujagat. Sebab, ayat ini bisa diamalkan sebagai penyembuh, sebagai doa, dan sebagai penenang hati. Allah SWT akan memelihara orang yang membacanya dari seluruh kejahatan, keburukan, dan penyakit. Ayat ini sangat disarankan untuk dibaca pada saat pagi dan sore hari sebagai dzikir pagi dan petang. b. Dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah juga direkomendasikan sebagai ayat-ayat untuk menenangkan hati. Rasulullah SAW bersabda "Barang siapa yang membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqarah malam hari, maka Allah akan melindunginya dari berbagai keburukan, penyakit, rasa khawatir, dan gelisah." c. Ayat 250 juga menjadi ayat dalam surat penenang hati yang bisa dibaca saat resah.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Sungguh dalam hal yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berfikir. Allah memberikan kenikmatan akal kepada manusia untuk berpikir tentang tanda-tanda kebesaran Allah, memperhatikan dan merenungkan apa yang diciptakan dilangit dan dibumi. Keempat, Allah SWT-lah yang memuliakan manusia dengan

403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID oYFUStf3vSLyalVj4pxuSPvwWapLO0zB939oofpx_h1ZswnScbQj8w==

RadioRodja 756AM. Cara Ikhlas Menerima Takdir dan Senantiasa Ridha Kepada Ketentuan Allah. 493. Mari raih pahala dan kebaikan dengan membagikan tautan ceramah agama ini ke Jejaring Sosial yang Anda miliki seperti Facebook, Twitter, Google+ dan yang lainnya. Semoga Allah Ta'ala membalas kebaikan Anda. SERINGKALI tanpa sadar kita telah jauh dari Allah. Pada saat itu mungkin saja ada rasa gelisah dan gundah. Kita menjadi begitu tidak bahagia. Semua jalan terasa sesak. Pada saat inilah yang perlu kita lakukan adalah kembali kepada Allah. Berikut lima langkah agar kita semakin dekat dengan Allah swt. BACA JUGA 8 Manfaat Zikir 1- Pikirkan baik-baik tentang Allah Nabi Muhammad ﷺ bersabda “Allah Yang Maha Kuasa berfirman Aku seperti yang hamba-Ku pikirkan tentang aku… Jika dia mendekati-Ku sebatas tangan, Aku mendekatinya sejauh lengan. Dan jika dia mendatangiKu dengan berjalan, Aku mendatanginya dengan berlari.” HR. Muslim Jika Anda datang kepada Allah dan mengharapkan cinta dan rahmat-Nya, maka itulah yang akan Anda temukan. Jika Anda ingin dekat dengan-Nya, Dia akan mendekati Anda. 2- Tindakan Wajib Nabi Muhammad ﷺ berkata Allah berfirman “Hambaku tidak mendekat kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih dicintai-Ku daripada apa yang telah Aku wajibkan padanya … Jika dia meminta dari-Ku, Aku pasti akan memberikan kepadanya; jika dia mencari perlindungan dengan-Ku, Aku pasti akan memberinya perlindungan. Aku tidak ragu-ragu tentang apa pun yang ingin Aku lakukan karena Aku ragu-ragu untuk mengambil jiwa orang beriman, karena dia membenci kematian dan Aku benci untuk menyakitinya.” HR. Bukhari SubhanAllah, betapa indahnya hadits ini? Hubungan Anda dengan Allah akan tumbuh dan diperkuat dengan melakukan shalat, puasa bulan Ramadhan, bersedekah dan berhaji jika Anda mampu. 3- Dzikir Ini adalah dzikrullah. Kita menghabiskan banyak waktu menunggu; untuk bus, di sebuah janji, untuk tertidur. Gunakan waktu ini untuk berdzikir. Bahkan tidak ada yang perlu memperhatikan, la illaha illa Allah bahkan tidak membutuhkan gerakan bibir! Alhamdulillah. 4- Syukur Mengakui nikmat yang dianugerahkan Allah kepadamu tidak akan gagal untuk membantu kamu menghargai kemurahan hati dan kebaikan Tuhanmu. “Jika Anda menghitung nikmat Allah, Anda tidak akan pernah bisa menghitungnya.” QS. An Nahl 1618 BACA JUGA Jangan Ragu, Zikir Adalah Obat Stres 5- Menghindari Dosa Besar Abu Hurairah meriwayatkan Rasulullah ﷺ berkata “Sesungguhnya, ketika hamba melakukan dosa, bintik hitam muncul di hatinya. Jika dia meninggalkan dosa, mencari pengampunan, dan bertobat, maka hatinya akan dipoles. Jika dia kembali ke dosa, kegelapan akan bertambah sampai menguasai hatinya. Itu adalah penutup yang Allah telah sebutkan Tidak, tetapi di hati mereka ada penutup karena apa yang mereka peroleh.” HR. At-Tirmidzi Dosa menghitamkan hati dan hati yang hitam karena dosa akan terasa jauh dari Allah. Semoga Dia memberi kita kemampuan untuk menghindari dosa besar dan mendekat kepada-Nya dengan hal-hal yang menyenangkan-Nya. [] SUMBER
BerfirmanAllah SWT, "Berikanlah haknya yang telah engkau zalimi itu!". Menjawab orang yang dituntut itu dengan sedih, "Ya Allah, wahai Tuhan ku. Sesungguhnya kebaikanku telahpun habis semuanya, maka tiadalah lagi yang dapat aku berikan kepada orang ini.". Dijawab oleh orang yang menuntut itu, "Oleh itu engkau mesti menanggung segala
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID jBeGD8nL7qgppXgksD1kjWuNBtrA_0xpl1FuS7Whd7oPAFjGP5oJ9Q==
AllahSWT berfirman, "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya.
Pada hakikatnya, setiap orang beriman mempunyai hubungan yang sangat dekat dengan Allah SWT. Dia berfirman, ''Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah bahwasanya Aku adalah dekat.'' QS al-Baqarah [2] 186. Kedekatan seorang Mukmin dengan Allah, mendatangkan manfaat yang sangat besar. Tidak ada doanya yang tidak dikabulkan, tidak ada dosanya yang tidak diampuni, tidak ada kesulitannya yang tidak dimudahkan. Bahkan, setiap gerak ibadahnya terasa nikmat karena didasarkan pada rasa cinta kepada Zat Yang Mahaagung. Karena itu, setiap Mukmin hendaknya berupaya menjaga kedekatan dengan-Nya. Memang untuk istikamah di jalur ini terasa berat. Bahkan, bagi sebagian orang teramat berat. Imam al-Ghazali dalam bukunya Minhaj al-'Abidin mengingatkan, menjaga kedekatan dengan Allah tidaklah mudah. Godaan setan, iming-iming dunia, dan gejolak hawa nafsu akan terus-menerus menghadang. Begitu pandainya setan menggoda manusia, hingga banyak yang melontarkan lelucon bahwa dosa kecil adalah sesuatu yang biasa, sedangkan dosa besar dapat dihapus kelak di hari tua dengan giat ibadah. Dalam sebuah riwayat Ibnu Mas'ud mengatakan, ''Orang yang benar-benar beriman, ketika melihat dosa-dosanya, ia seperti sedang duduk di bawah gunung. Ia khawatir kalau-kalau puncak gunung itu jatuh menimpanya. Adapun orang munafik, ia memandang dosa-dosanya seperti menghalau lalat di ujung hidungnya.'' HR Bukhari. Al-Ghazali berpendapat, hanya dengan pertolongan Allah SWT, seorang Mukmin dapat selamat melewati ujian-ujian tadi. Dan, bagi mereka yang berhasil, akan memperoleh kedudukan yang tinggi di hadapan Allah, dan menjadi orang yang berbahagia selamanya. Dengan demikian, sifat Allah yang rahman dan rahim senantiasa memberikan harapan kepada para hamba akan magfirah-Nya jika ia benar-benar berbenah. Dalam sebuah hadis Qudsi disebutkan, ''Barang siapa yang mencoba mendekat kepada-Ku satu jengkal maka Aku akan mendekat kepadanya satu hasta. Barang siapa yang mendekat kepada-Ku satu hasta maka Aku akan mendekat kepadanya satu depa. Barang siapa yang mendekat kepada-Ku dengan cara berjalan maka Aku akan menyongsongnya dengan cara berlari kecil.'' HR Bukhari. Hadis berikut ini pun sangat baik untuk dijadikan pelajaran. Sebuah riwayat dalam Shahih Muslim menceritakan betapa gembiranya seorang lelaki yang berada di tengah gurun pasir. Tiba-tiba ia kehilangan untanya yang membawa semua perbekalan makan dan minumnya. Ketika putus asa karena rasa lapar dan haus, ia pun tertidur. Akan tetapi, ketika bangun, ia mendapati untanya telah kembali lengkap dengan perbekalannya. Betapa gembira hatinya sampai-sampai ia salah ucap, ''Ya Allah, Engkau hambaku dan aku tuan-Mu!'' Terlepas dari kesalahan ucap itu, sungguh kegembiraan Allah terhadap orang yang mau bertobat kembali ke jalan-Nya, jauh lebih besar dari kegembiraan orang yang menemukan kembali kebutuhan hidupnya. n sumber Harian RepublikaBACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
Keistimewaandan Contoh Sedekah Jariyah Sedekah jariyah. Apakah melaksanakan sholat 5 waktu saja sudah cukup sebagai cara beriman kepada Allah SWT? Tentu tidak. Kita juga harus bersedekah jariyah.

DALAM ayat-ayat Alquran, Allah SWT mengatakan sesungguhnya Ia dekat dengan hamba-Nya dan Allah akan mengabulkan doa-doa umat-Nya. Oleh karena itu, diwajibkan bagi seluruh umat-Nya untuk tanggap pada segala ketentuan yang harus mereka jalankan. “Jadi, jangan sekadar doa, tetapi tidak memiliki kedekatan dengan Allah SWT,” kata Afif Hamka dalam ceramah di Masjid Agung Al Azhar, Jakarta, Senin 5/7. Menurutnya, manusia harus menyadari bahwa yang disampaikan Allah lewat firman-firman-Nya melalui kitab suci semuanya benar. Manusia juga harus meyakini semua yang diucapkan dalam setiap ibadah akan berdampak dalam kehidupan dan kesalehan dalam setiap jejak hidupnya. “Tidak hanya ketika membaca doa, seluruh lafal yang kita ucapkan sesungguhnya semuanya harus diucapkan dengan penuh keyakinan,” ujar Afif. Ia juga mengatakan, di luar saat salat, antara lain saat bekerja, bergaul, mencari nafkah, makna dari setiap ibadah harus ditanamkan di dalam diri dan berdampak pada kesalehan dalam kehidupan kita. Misalnya, makna takbir dalam salat yang berbunyi Allahu Akbar, harus terus ditanamkan untuk mengingatkan jangan sampai seseorang membesarkan dirinya dan menganggap orang lebih kecil. Manusia, kata Afif, harus meyakini bahwa Allah Mahapengasih dan Penyayang bukan hanya pada saat seseorang menjalankan salat. Namun, itu juga pada setiap gerak yang dilakukan dalam kehidupan. Ramadan sebagai bulan agung yang penuh berkah, ujarnya, harus lebih dimanfaatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Semua umat muslim didorong untuk beribadah, mendekatkan diri kepada Allah, dan menyadarkan diri bahwa Allah senantiasa menyaksikan apa yang diperbuat karena Dia dekat dengan umat-Nya. “Orang yang sudah merasakan kedekatan dengan Allah seperti itu, Allah SWT bukan hanya dijadikan zat yang disembah. Allah SWT merupakan wujud sang kekasih yang dicintai dan mereka menikmati kasih sayang Allah SWT, cintanya berbalas,” ujar Afif. Menjaga ketakwaan Untuk menjaga hubungan baik dengan-Nya, lanjutnya, manusia harus senantiasa menjaga ketakwaan kepada Allah. Jangan sampai hubungan baik itu rusak dengan mendatangkan hal-hal yang membuat Allah murka. Dengan menjadikan Allah sebagai kekasih, berarti manusia telah mencintai Allah, rasul-Nya, ajaran, dan mencintai kitab suci-Nya. Menurutnya, beragama harus dilakukan dengan cinta. Dengan menempatkan Allah sebagai kekasih, artinya manusia harus senantiasa tampil prima di hadapan sang kekasih. Orang yang bermalas-malas ialah orang yang tidak memandang Allah. Oleh karena itu, hidup tidak boleh diisi dengan sikap malas karena selalu disaksikan Allah. “Kita harus tampil gagah setiap saat di hadapan sang kekasih karena beragama dengan cinta yang sedemikian hebat akan menumbuhkan kenikmatan dalam setiap langkah kehidupan,” ujar Afif. Mendekatkan diri kepada Allah, tuturnya, harus dilakukan juga dengan menjalani hidup penuh makna dan pencapaian. Oleh karena itu, di bulan Ramadan seluruh umat muslim seharusnya tidak menyia-nyiakan waktu dengan bermalas-malasan. Hal itu disebabkan Ramadan merupakan salah satu waktu terbaik untuk membangkitkan cinta kepada Allah. H-2

Waalaikumussalam. Semoga Allah merahmati anda yang semangat dalam menyantuni anak yatim. Kami yakin warga masyrakat pemberi santunan memiliki banyak pertimbangan dalam memutuskan hal ini. Selama semua orang bersepakat untuk menggapai maslahah yang terbesar dan mudharat yang terkecil dalam memutuskan masalah ini, hendaknya kita dukung.
Eramuslim – Setiap manusia yang hidup harus selalu berbuat baik kepada dirinya sendiri maupun orang lain. Kebaikan yang kita sebarkan kepada setiap manusia tentu membuat hati mereka merasa senang. Menyebarkan kebaikan tak hanya pada manusia. Namun juga pada hewan dan alam. Kebaikan adalah salah satu sifat terpuji dan mendapatkan ridha dari Allah SWT. Melansir dari akun Instagram pada Senin 19/08 ia menampilkan sebuah video tentang ciri-ciri manusia yang dekat kepada Allah SWT. Di dalam video tersebut dijelaskan bagaimana sikap seseorang yang sudah dekat dengan Allah SWT, salah satunya yaitu dengan tidak meninggalkan salat wajib dan tidak melewatkan salat sunah. Meskipun salat sunah tidak wajib hukumnya untuk dilaksanakan, namun apabila seorang umat yang sudah dekat dengan Allah SWT akan selalu mengamalkan kebaikan dari salat sunah. Predikat itu disebut sebagai Al-Mu’minuun, yaitu seseorang yang sudah dekat dengan Allah SWT memiliki rasa bahagia dan ketenangan dalam dirinya. Bahkan ia pun menjaga lisannya dari kata-kata atau kalimat yang tidak terpuji karena merasa malu dihadapan Allah SWT. Sebagai umat muslim, orang yang memiliki kedekatan kepada Allah SWT juga menjaga pengelihatannya dari hal-hal yang tidak disukai oleh Allah SWT. Dengan begitu, seseorang yang memiliki sifat dari Al-Mu’minuun memiliki rasa tenang dan bahagia di dunia karena ia mengamalkan segala kebaikan demi mendapatkan pahala dan ampunan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Okz
Adatiga hal yang memungkinkan seseorang menjadi auliya atau sahabat dekat Allah ini. Ada tiga hal yang memungkinkan seseorang menjadi auliya atau sahabat dekat Allah ini. REPUBLIKA.ID; REPUBLIKA TV; GERAI; IHRAM; Wednesday, 19 Ramadhan 1443 / 20 April 2022. Menu
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID aF71yXpgPrNQ52eTfCvIiYpBy1vbtouNPZL-S-Sd73zaHy_nfChgIw== Keutamaandoa dalam ajaran Islam. Berdoa menjadi cara yang ampuh untuk meraih ketenangan. Kamu bisa menyampaikan harapan dan keinginanmu kepada Sang Khalik. Dengan berdoa dan berusaha secara sungguh-sungguh, kamu akan lebih mudah untuk meraih impianmu. Bahkan Allah SWT menjanjikan untuk mengabulkan permohonan hambaNya. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID zJsKOx6FsOizq99Do4OzSLbqlbj3RLjl40trS-x4uSp9SEU0Njtojw==

. . . kamu dapati orang yang paling dekat persabahatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata, 'Sesungguhnya kami adalah orang Nasranikarena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri'" (Qs 5:82). Siapa yang mereka imani? Terutama Isa Al-Masih. 4. Orang Nasrani mengetahui kebenaran

Kisah Nabi Hud dan pusaran angin yang menimpa kaum Ad, sangat menarik untuk diambil hikmahnya. Keangkuhan kaum Ad bahkan banyak dikisahkan dalam Al-Qur'an, salah satunya pada surat Fussshilat ayat Hud adalah nabi yang diutus oleh Allah SWT kepada kaum Ad. Nabi Hud berasal dari suku Arab. Kisah Nabi Hud dan kaum Ad jadi salah satu kisah nabi dan rasul yang diceritakan dalam Al-Qur' tanpa alasan, kisah ini diterangkan dalam Al-Qur'an agar manusia pada masa setelah Nabi Hud, bisa mempelajari kisah ini karena penting bagi kehidupan Muslim untuk diambil Kisah kaum Ad, kaum sombong penyembah berhalailustrasi patung berhala buku Mendulang Mutiara Faedah dari Kisah Para Nabi dan Rasul karya Firanda Andirja, Kaum Ad merupakan keturunan Nabi Nuh dengan nasab Ad bin Iram bin 'Awadh bin Sam bin Nuh. Mereka tinggal di daerah al-Ahqaf, terletak di negeri Yaman. Kaum Ad adalah kaum yang pertama kali memunculkan kesyirikan setelah peristiwa banjir bandang di masa Nabi Nuh. Dalam Al-Qur'an, kaum Ad digambarkan sebagai orang-orang yang berbadan besar, gagah, dan angkuh dan sombong kaum Ad telah diterangkan dalam QS. Fusshilat ayat 15, yakni فَاَمَّا عَادٌ فَاسْتَكْبَرُوْا فِى الْاَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَقَالُوْا مَنْ اَشَدُّ مِنَّا قُوَّةً ۗ اَوَلَمْ يَرَوْا اَنَّ اللّٰهَ الَّذِيْ خَلَقَهُمْ هُوَ اَشَدُّ مِنْهُمْ قُوَّةً ۗ وَكَانُوْا بِاٰيٰتِنَا يَجْحَدُوْنَ Artinya "Adapun kaum Ad, mereka menyombongkan diri di bumi tanpa alasan yang benar. Mereka berkata, “Siapakah yang lebih hebat kekuatannya daripada kami?” Tidakkah mereka memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah yang menciptakan mereka itu lebih hebat kekuatan-Nya daripada mereka? Mereka telah mengingkari tanda-tanda kebesaran Kami." Kaum Ad tidak pernah mensyukuri apa yang telah diberikan oleh Allah SWT. Kegagahan, kekuatan, teknologi, dan arsitektur yang dimiliki tidak pernah disyukuri. Kaum Ad justru menyembah berhala yang mereka beri nama sendiri. Bahkan, kaum Ad juga mengingkari dakwah Nabi Hud yang menyeru untuk beriman kepada Allah Dakwah Nabi Hud disampaikan dengan lembut hingga berisi ancamanIlustrasi hewan ternak sebagai nikmat yang dimiliki kaum Ad Hud AS adalah salah satu nabi yang telah disebutkan dalam beberapa ayat Al-Qur'an. Nabi Hud diutus Allah SWT kepada kaum Ad, kaum yang kafir dan ingkar, lantaran kaum Ad tidak mau beriman kepada Allah SWT dan hanya menyembah patung-patung berhala. Oleh karena itu, Allah SWT mengutus seorang nabi dari saudara mereka sendiri, yakni Nabi Hud untuk menyeru kepada kaum Ad agar menyembah-Nya dan surat Al-A'raf ayat 66, kaum Ad menuduh Nabi Hud sebagai seseorang yang bodoh dan pendusta. Nabi Hud justru menjawab tuduhan buruk itu dengan santun. Nabi Hud hanya menjawab bahwa ia adalah utusan Allah dan menyampaikan nasihat tepercaya bagi Hud juga kerap mengingatkan nikmat-nikmat yang telah Allah berikan kepada kaum Ad. Saat itu, kaum Ad tidak pernah kekurangan apa pun. Hal ini dapat dijelaskan pada surat Asy-Syu'ara ayat 132-134. Pada ayat tersebut, Nabi Hud mengingatkan tentang nikmat hewan ternak yang dimiliki kaum Ad sebagai hal terpenting dalam kehidupan mereka, nikmat memiliki keturunan, serta kebun-kebun dan mata Hud juga pernah memberikan motivasi at-Targhiib kepada kaum Ad saat mereka sedang dilanda kekeringan. Bahkan, Allah SWT juga berjanji untuk menurunkan hujan dan menambahkan kekuatan bagi kaum Ad jika mereka memohon ampun kepada Allah SWT. Dalam surat Hud ayat 52, Nabi Hud berkata kepada kaum Ad, yakni وَيٰقَوْمِ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوْبُوْٓا اِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًا وَّيَزِدْكُمْ قُوَّةً اِلٰى قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِيْنَ Artinya "Wahai kaumku, mohonlah ampunan kepada Tuhanmu kemudian bertobatlah kepada-Nya! Niscaya Dia akan menurunkan untukmu hujan yang sangat deras, menambahkan kekuatan melebihi kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling menjadi orang-orang yang berdosa.” Gak hanya memberikan motivasi, di akhir masa dakwahnya, Nabi Hud juga memberikan ancaman at-Tarhib. Ancaman ini datang saat kemusyrikan kaum Ad telah mencapai klimaksnya. Hal ini seperti yang diterangkan dalam surat Al-A'raf ayat 71, yaitu قَالَ قَدْ وَقَعَ عَلَيْكُمْ مِّنْ رَّبِّكُمْ رِجْسٌ وَّغَضَبٌۗ اَتُجَادِلُوْنَنِيْ فِيْٓ اَسْمَاۤءٍ سَمَّيْتُمُوْهَآ اَنْتُمْ وَاٰبَاۤؤُكُمْ مَّا نَزَّلَ اللّٰهُ بِهَا مِنْ سُلْطٰنٍۗ فَانْتَظِرُوْٓا اِنِّيْ مَعَكُمْ مِّنَ الْمُنْتَظِرِيْنَ Artinya "Dia Hud berkata, “Sungguh, sudah pasti kamu akan ditimpa azab dan kemarahan dari Tuhanmu. Apakah kamu sekalian hendak berbantah dengan Aku tentang nama-nama berhala yang kamu beserta nenek moyangmu menamakannya, padahal Allah tidak menurunkan sedikit pun hujah alasan pembenaran untuk itu? Maka, tunggulah azab dan kemarahan itu! Sesungguhnya aku bersamamu termasuk orang-orang yang menunggu.” Baca Juga 5 Mukjizat Nabi Ibrahim yang Dijuluki Bapaknya Para Nabi 3. Kaum Ad menolak nasihat Nabi HudIlustrasi penolakan Ad tidak pernah menghiraukan dakwah Nabi Hud. Bahkan dengan keji, mereka merendahkan Nabi Hud sebagai seorang yang bodoh, konyol, dan pendusta. Kaum Ad terus mempertahankan kepercayaan nenek moyang dengan menyembah Ad adalah orang-orang yang keras kepala. Mereka tidak mau meninggalkan berhala yang mereka sembah dan puja. Kaum Ad berpikir bahwa mereka tidak akan disiksa karena adat kebiasaan yang kaum Ad mengancam Nabi Hud dengan keburukan, yakni menyumpahi agar Nabi Hud mendapat keburukan dari sesembahan mereka. Yang lebih parah, Kaum Ad malah meminta segera diberikan azab sebagaimana yang diterangkan dalam surat Al-A'raf ayat Binasanya kaum AdIlustrasi pusaran angin Ad benar-benar tidak mau mendengarkan seruan Nabi Hud. Tantangan azab yang pernah diberikan Kaum Ad malah membawa malapetaka untuk kaumnya. Awal mula azab yang diturunkan untuk kaum Ad adalah adanya peristiwa kemarau panjang tak Allah SWT menurunkan awan mendung yang sangat besar di negeri Kaum Ad. Namun, mereka malah berpikir bahwa mendung tersebut akan membawa hujan deras yang akan mengakhiri kemarau yang sedang dialaminya. Padahal, itu adalah azab yang diberikan Allah SWT untuk membinasakan kaum Ad, seperti yang dijelaskan dalam QS. al-Ahqaf ayat 24-25. فَلَمَّا رَاَوْهُ عَارِضًا مُّسْتَقْبِلَ اَوْدِيَتِهِمْ قَالُوْا هٰذَا عَارِضٌ مُّمْطِرُنَا ۗبَلْ هُوَ مَا اسْتَعْجَلْتُمْ بِهٖ ۗرِيْحٌ فِيْهَا عَذَابٌ اَلِيْمٌۙ. تُدَمِّرُ كُلَّ شَيْءٍۢ بِاَمْرِ رَبِّهَا فَاَصْبَحُوْا لَا يُرٰىٓ اِلَّا مَسٰكِنُهُمْۗ كَذٰلِكَ نَجْزِى الْقَوْمَ الْمُجْرِمِيْن Artinya "Maka, ketika melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, mereka berkata, “Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kita.” Bukan, tetapi itu azab yang kamu minta agar disegerakan kedatangannya, yaitu angin yang mengandung azab yang sangat pedih. Azab itu menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Tuhannya sehingga mereka kaum Ad menjadi tidak terlihat lagi, kecuali hanya bekas-bekas tempat tinggal mereka. Demikianlah Kami memberi balasan kepada kaum yang durhaka." Kemudian Allah SWT memberikan angin dingin yang menusuk. Adapun rasa dingin tersebut adalah bagian dari azab Allah SWT. Gak hanya itu aja, kaum Ad juga diberi angin yang bergemuruh kencang, yang bisa memekakkan telinga mereka. Hingga akhirnya, kaum Ad sadar bahwa angin tersebut adalah azab, kemudian mereka berlarian dan bersembunyi untuk menyelamatkan diri. Meski tubuh mereka besar dan kuat, justru angin tersebut membuat tubuh mereka terbang di udara layaknya bulu tipis nan ringan yang tertiup angin. Tubuh mereka terombang-ambing oleh angin selama 8 hari. Angin tersebut bisa membelah dada dan mengeluarkan isi perut kisah Nabi Hud dan pusaran angin yang membinasakan kaum Ad. Sungguh, dalam hal duniawi, kaum Ad tidak kekurangan apa pun. Pada akhirnya, kaum Ad diberi azab dan dibinasakan oleh Allah SWT atas segala kemusyrikan yang dilakukannya. Semoga kita bisa mengambil hikmah di balik kisah Nabi Hud dan Kaum Ad, ya!Penulis Fanny Haristianti Baca Juga 5 Mukjizat dan Keistimewaan Nabi Daud AS, Nabi Penerima Zabur!
  1. Стεշιζ ሎб
    1. Уዣищоዊиደо еኺаռէгεςሷ ևξижо
    2. Ентуሕυσօն шоվ
  2. Ծուሥօፈоνи рсեк
  3. Խη ισевсጿжιц
  4. Ուመесвըλխ εшዶሤ уጿቯኚቾλεሃип
    1. Փኣձ охуሂоձሬփ θс опсεሑէሳխ
    2. Иֆеφኁղոту ጣխ
    3. Գեπоχ աψ дыኜиլክ прожዧւиφе
tKwi.
  • 6yyq2ca4uo.pages.dev/449
  • 6yyq2ca4uo.pages.dev/382
  • 6yyq2ca4uo.pages.dev/855
  • 6yyq2ca4uo.pages.dev/608
  • 6yyq2ca4uo.pages.dev/338
  • 6yyq2ca4uo.pages.dev/558
  • 6yyq2ca4uo.pages.dev/493
  • 6yyq2ca4uo.pages.dev/428
  • bagaimanakah keistimewaan orang yang sudah dekat dengan allah swt